Thailand Cabut Ganja dari Daftar Narkotika, Restoran Ini Hidangkan Menu Unik untuk Memikat Turis Asing
Ilustrasi ganja yang dikonsumsi di restoran (Foto: Istimewa)

Bagikan:

KEPULAUAN RIAU - 'Roti Cekikikan' alias Giggling Bread dan 'Salad Menari Gembira' atau Joyfull Dancing Salad bukanlah menu biasa yang tersedia di sebuah restoran di Thailand. Menu ini sengaja dibuat untuk memikat turis asing datang, menghilangkan tabu daun ganja yang belum lama ini telah dilegalkan di Negeri Gajah Putih.

Restoran di Rumah Sakit Chao Phya Abhaibhubejhr yang terletak di Prachin Buri, menghidangkan menu nyeleneh ini pada bulan Januari. Hal ini dimungkinkan setelah Thailand mencabut ganja dari daftar narkotika, sehingga perusahaan negara dapat menjalankan budidaya.

Rumah Sakit Chao Phya Abhaibhubejhr dikenal sebagai pelopor di Thailand, dalam hal mempelajari tanaman ganja dan manfaatnya sebagai penghilang rasa sakit dan kelelahan.

“Daun ganja jika dimasukkan ke dalam makanan atau bahkan dalam jumlah kecil, akan membantu pasien pulih lebih cepat dari penyakitnya," jelas pemimpin proyek penelitian di rumah sakit tersebut, Pakakrong Kwankao, melansir Reuters.

"Daun ganja dapat meningkatkan nafsu makan dan membuat orang tidur nyenyak, dan juga dalam suasana hati, dalam suasana hati yang baik," imbuhnya.

Disajikan dengan menu beragam

Penawaran menu di restoran termasuk sup daging babi yang bahagia, roti goreng dengan daging babi dan daun mariyuana dan salad daun ganja renyah disajikan dengan daging babi giling bersama sayuran cincang.

“Saya belum pernah mengonsumsi ganja, rasanya aneh, tapi enak,” kata salah satu konsumen bernama Ketsirin Boonsiri.

Sementara konsumen lain Nattanon Naranan mengatakan, rasa daun ganja mirip dengan sayuran sehari-hari. Tapi, efek samping yang diberikan cukup berbeda menurutnya.

"Mirip seperti sayuran sehari-hari. Itu membuat tenggorokan saya kering dan saya ingin yang manis-manis," katanya.

Thailand merupakan menjadi negara pertama di Asia Tenggara yang melegalkan ganja, tepatnya di tahun 2017, untuk penggunaan medis. Sejak saat itu banyak berdiri klinik medis ganja.

Wakil Menteri Pendidikan Thailand Kanokwan Vilawan mengatakan, langkah selanjutnya adalah menawarkan masakan Thailand yang terkenal untuk menjangkau khalayak internasional.

“Kami berencana menambahkan lebih banyak (ganja) ke masakan Thailand yang sudah terkenal, seperti sup kari hijau, untuk lebih mendongkrak popularitas hidangan ini,” tukasnya.

Selain info tentang restoran yang manfaatkan ganja di Thailand, ikuti info dalam dan luar negeri lainnya hanya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!