Beberapa Hal yang Harus Diperhatikan Jika Mobil Kebanjiran, Pantang Nyalakan Mesin
Ilustrasi mobil kebanjiran (Foto: Istimewa)

Bagikan:

KEPULAUAN RIAU - Saat mengalami kebanjiran, banyak mobil yang telanjur tak bisa diselamatkan pemiliknya selama akhir pekan kemarin di ibu kota Jakarta. Dalam hal penanganan mobil seperti demikian, kita perlu memilih langkah yang tepat agar tidak semakin memperparah kerusakan mobil.

Ada beberapa hal yang dapat kita lakukan dalam menangani mobil kebanjiran:

Lepas kabel aki

Langkah pertama yang harus kita lakukan adalah melepas kabel positif dan negatif baterai (aki) agar semua aliran listrik terputus sementara. Hal ini bertujuan untuk mencegah terjadinya korsleting dan mencegah kerusakan perangkat elektronik.

Hindari menyalakan mobil saat evakuasi

Saat mengevakuasi, sangat direkomendasikan untuk tidak menyalakan mesin mobil. Hal tersebut bertujuan untuk mengantisipasi kerusakan sebab air pasti sudah masuk ke dalam internal mesin.

Seperti yang kita pahami, air adalah unsur terlarang dalam proses pembakaran. Apabila air menyusup, tentu akan berpotensi membuat rusak komponen seperti ruang silinder lecet, setang piston bengkok, dan kerusakan parah lainnya ketika mesin digunakan kembali.

Mobil yang kebanjiran dapat dievakuasi dengan menggunakan jasa truk gendong atau didorong untuk penanganan jarak dekat.

Selain itu, tidak menyalakan mesin mobil kebanjiran adalah salah satu syarat dalam proses klaim asuransi. Hal tersebut perlu diingat jika ingin tetap mendapat peluang ganti rugi.

Memeriksa ECU

Komponen penting lainnya yang tidak boleh terkontaminasi air adalah Electronic Control Unit (ECU). Barang yang dianggap seperti otak mobil ini harus dicek kondisinya karena sangat sensitif dan tentunya mahal.

Untuk penanganan, ECU lebih baik dilepas. Jika pemeriksaan merujuk penggantian, pastikan barang pengganti memiliki nomor seri yang sama agar terhindar dari kekeliruan, karena setiap ECU memiliki kode berbeda.

Cek pelumas

Pelumas seperti oli mesin, oli transmisi, dan oli gardan berpotensi rusak kualitasnya apabila tercampur air. Semua pelumas lebih baik diganti baru setelah kebanjiran. Langkah yang sama juga dapat dilakukan untuk cairan rem.

Kuras tangki bahan bakar

Tangki bahan bakar yang umumnya terletak di bagian bawah mobil juga berpotensi besar disusupi air saat terendam banjir. Pengecekan ini tentu memerlukan tangan ahli, namun apabila terindikasi ada kebocoran, tak ada salahnya melakukan pengurasan dan perbaikan.

Ikuti info dalam dan luar negeri lainnya hanya di VOI.id, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!