Bagikan:

JAKARTA - Thailand menjadi negara yang menjanjikan untuk menjual truk pikap, hal tersebut disebabkan kebijakan pajak pemerintah dan mesin diesel yang lebih disukai karena harga bahan bakar rendah, serta torsi mesinnya tinggi.

Tak heran, berbagai pabrikan terus berlomba untuk menghadirkan truk pikap baru di Thailand. Selain merek Jepang, beberapa brand China juga turut meramaikan pasar tersebut.

Mengutip dari laman Carnewschina, Sabtu, 29 Maret, BYD belum lama ini resmi memperkenalkan trik pikap Shark 6 atau dikenal dengan Shark di berbagai negara. Menariknya yang diperkenalkan merupakan versi Plug in Hybrid Electric Vehicle (PHEV).

Pikap tersebut diperkenalkan pada ajang Bangkok International Motor Show (BIMS) 2025, dan pikap tersebut dibanderol  1.699.000 baht atau kisaran Rp828 jutaan yang akan menjadi penantang kuat Ford Ranger.

Pikap PHEV ini dibangin di atas platform DMO BYD, yang menampilkan struktur bodi pada rangka dan suspensi lengan ganda independen untuk bagian depan dan belakang. Secara dimensi, Shark 6 PHEV ini memiliki panjang 5.457 mm, lebar 1.917 mm, tinggi 1.925 mm dengan jarak sumbu roda 3.260 mm.

Soal jantung pacunya, BYD Shark 6 ditenagai mesin turbo 4 silinder 1.5 l yang dipasangkan dengan dua motor listrik sinkron magnet. Mesin tersebut berfungsi sebagai generator untuk mengisi daya baterai dan menggerakan kerja motor.

Output gabungan dari kedua motor tersebut mencapai 430 hp dan torsinya mencapai 650 Nm yang memungkinkan BYD Shark 6 PHEV mampu berakselerasi 0-100 km/jam hanya dalam waktu 5,7 detik saja. Selain itu, baterai yang disematkan berkapasitas 29,58 kWh.

Seperti diketahui, BYD bukan merek China pertama yang memperkenalkan truk pikap di negeri Gajah Putih ini, sebelumnya ada GWM yang meluncurkan Poer Sahar pada tahun lalu yang hadir dalam tiga varian.

Bicara pasar truk pikap di Thailand, sebelumnya didominasi oleh merek Jepang. Misalnya, Toyota Hilux, Isuzu D-Max, dan Mitsubishi Triton, sementara model-model Amerika seperti Ford Ranger telah menjadi pemain kunci di kelas menengah hingga tinggi. Kehadiran merek China tentunya membuat pasar semakin padat dan menarik.