Potensi Kerusakan Setelah Mobil Terendam Banjir dan Efek Buruknya
Ilustrasi mobil terendam banjir (ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman/hp.)

Bagikan:

YOGYAKARTA – Banyak orang menghindari membeli mobil yang pernah terendam banjir. Pasalnya saat itu terjadi akan memunculkan potensi kerusakan  baik pada mesin maupun di sistem kelistrikan.

Potensi Kerusakan Setelah Mobil Terendam Banjir

Seperti diketahui, air banjir yang cukup deras hingga mampu merendam mobil biasanya membawa tanah. Saat air banjir merendam kendaraan maka beberapa komponen akan mudah rusak. Berikut ini potensi kerusakan yang muncul pada mobil bekas terendam banjir.

  1. Sistem Kelistrikan

Potensi kerusakan paling besar pada mobil terendam banjir ada pada sistem sistem elektrikalnya. Seperti diketahui mobil memiliki sumber listrik yang disalurkan lewat kabel untuk berbagai kebutuhan. Saat mobil terendam cukup parah sistem elektrikal berpotensi mengalami korsleting.

  1. EPS

Salah satu komponen yang rawan rusak setelah mobil terendam banjir adalah lampu indikator Electric Power Steering (EPS) di instrumen speedometer. EPS ini akan mengalami masalah setelah mobil terendam air.

  1. Mesin Mati karena Water Hammer

Water hammer mobil adalah kondisi yang terjadi setelah kendaraan terendam banjir. Air akan masuk ke ruang bakar sehingga mobil akan sangat sulit dinyalakan. Bahkan bisa berpotensi mati total karena di dalam ruang bakar terdapat air atau kotoran yang terbawa banjir.

  1. Mekanikal Mobil Bermasalah

Mobil memiliki sistem mekanikal di beberapa part seperti pada kopling atau rem. Banjir akan memicu kerusakan pada sistem mekanikal mobil hingga berdampak pada keselamatan pengendara. Saat sistem mekanikal tidak berjalan, rem atau kopling jadi lebih berat bahkan tidak berfungsi.

  1. Komponen Besi Jadi Berkarat

Komponen mobil yang terbuat dari besi kemungkinan besar akan timbul karat karena terendam banjir. Karat tidak hanya mengganggu pemandangan namun berpotensi merusak, termasuk merusak mesin. Bahkan, ciri-ciri mesin mobil bekas banjir bisa cukup jelas terlihat. Setelah mobil terendam banjir disarankan untuk mencuci mobil sedetail mungkin untuk menghindari karat.

  1. Komponen AC Rusak

Air banjir akan merusak komponen AC mobil, salah satunya adalah kompresor. Saat dinyalakan kompresor akan berhenti berputar. Hal itu terjadi karena adanya kotoran yang terbawa oleh air banjir atau karena munculnya karat. Saat ini terjadi maka AC jadi tidak bekerja secara optimal meski dinyalakan di level maksimal.

  1. Sensor Mati

Sensor yang ditanamkan di mobil juga akan bermasalah jika terendam mobil. Misalnya sensor oksigen yang ada di bagian bawah knalpot atau sensor ABS di roda. Saat sensor mati tentu biaya penggantiannya cukup menguras kantong.

Tips Meminimalisir Kerusakan Mobil Setelah Terendam Banjir

Setelah Anda mendapati mobil terendam banjir, lakukan beberapa langkah berikut ini untuk meminimalisir kerusakan yang mungkin terjadi.

  1. Jangan Langsung Nyalakan Mobil

Setelah mobil berhasil dievakuasi dari banjir, jangan langsung menyalakannya. Tunggu hingga air kering lebih dulu. Biasanya mobil mogok karena banjir sehingga jangan menyalakannya secara paksa.

  1. Lepas Konektor Aki Mobil

Segera lepaskan konektor aki mobil. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi korsleting. Lepas dari sisi negatif lalu positif. Saat melepaskan konektor kenakan kaos tangan karet untuk mengindari potensi tersetrum.

  1. Pengecekan Secara Menyeluruh

Segera lakukan pengecekan secara menyeluruh pada mobil baik pada mesin atau kabin. Pengecekan ini dilakukan untuk mencari tahu seberapa parah air masuk ke dalam komponen mobil. Untuk melakukannya disarankan untuk mendatangkan mekanik mobil.

Itulah informasi terkait potensi kerusakan setelah mobil terendam banjir. Kunjungi VOI.ID untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.